54. Kegelisahan

1059 Words

Villia melangkahkan kakinya memasuki rumahnya, ia terus saja tersenyum dan histeris bahagia, meski harus ada hati yang terluka, namun Villia mencoba membahagiakan dirinya sendiri tanpa memikirkan orang lain. Isabela dan Tridy saling bertukar pandangan, mereka merasa heran dengan sikap Villia saat ini, mereka pun melangkah dan menghampiri Villia yang kini menggoyangkan kakinya dan berbaring di atas sofa. “Ada apa denganmu?” tanya Isabela menautkan alis dan duduk di hadapan Villia. Tridy menggelengkan kepala dan memilih duduk di kepala kursi. “Apa kamu sudah gila?” tanya Tridy. “Aku bahagia saat ini,” jawab Villia. “Tuan Dave ternyata menyukaiku juga dan ia menyatakan perasaannya kepadaku. Aku senang sekali ketika cintaku tidak bertepuk sebelah tangan.” “Bosmu mengungkapkan perasaan ke

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD