Diam Berarti Iya

1879 Words

Ia gesekkan perlahan, mengundang lenguhan dari bibir Adel. “Eunghh … Ben ….” Suara lenguhan itu membuat Ben terpikat, menimbulkan sebuah keinginan dalam dirinya untuk terbuai lagi dengan suara serupa. Maka pria itu, kembali melakukan hal yang sama. Menggesekkan kepala benda andalannya. Benda yang ia juluki dengan sebutan Si Madun. Kenapa Si Madun? Kurang lebih seperti kehandalan pesepak bola di serial TV itu. Memiliki tendangan yang disebut-sebut sebagai tendangan dari langit. Itulah yang Ben banggakan dari miliknya. Lihat saja, akan ia buat Adel melesat hingga ke langit akan tendangan maut dari Si Madun miliknya itu. Pria itu, ada senyum miring terbit dari bibirnya yang padat. Lalu diikuti sebuah lirikan penuh perasaan—cinta dan juga desakan nafsu—pada mata wanita yang sedang berba

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD