Kamu Bau

2021 Words

Mobil yang dikemudikan Adel berhenti di parkiran gedung apartemen yang ia tinggali. Wanita itu segera mendorong pintu mobil. Kakinya yang lemah memijak, agak sempoyongan wanita itu hingga ia mencari pegangan di spion mobil. Maklum saja, sejak masuk rumah sakit, ia baru kali ini melihat dunia luar dan terkena panas matahari. Membuat ia makin pusing. Ia memijat dahinya, mencoba meredakan pening yang ia rasa. Wajar, toh ia memang belum benar-benar sembuh. Namun, nekat pulang karena tak ingin diam saja tanpa menemui Gilang. Ia mengambil napas panjang sebelum memutuskan melangkah. Meski beberapa kali wanita itu sempoyongan sendiri. Mengundang rasa penasaran orang-orang yang melihatnya. Namun, penasaran tak lantas berarti peduli. Karena orang-orang di sekitarnya hanya melihat Adel, tapi tak m

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD