13. Langit dan musuh masa lalu

1616 Words

Langit menghentikan motornya tepat di seberang jalan, depan gerbang sekolah Senja. Laki-laki itu baru pulang dari kampus, sengaja dia datang ke mari. Awalnya hanya untuk sebatas melepas rindu, hanya melihat dari jauh, dan tidak berniat untuk bertemu. Sambil melepas helm yang dia kenakan, Langit mengembangkan senyuman lebar. Banyak murid SMA Kencana yang keluar mengingat sekarang sudah jam pulang. Satu yang tidak pernah Langit sangka tiba-tiba saja terjadi. Senja keluar, bersama temannya. Langit melihat itu, dia melihat Senja tertawa bersama temannya, saling melambaikan tangan sembari tersenyum lebar. Tawa itu, lama Langit tidak mendengarnya. Sungguh, jika tidak dalam keadaan seperti ini, rasanya Langit ingin langsung berlari, menghampiri Senja untuk kemudian mengacak rambutnya, atau mung

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD