Dalam waktu singkat, Juragan Wardoyo kehilangan dua istri simpanannya. Tak sampai seminggu ia menduda dua kali, kalau bisa diartikan demikian. Nyatanya dia bukan duda, karena istrinya masih tiga. Meski demikian kehilangan dua istri membuat Juragan Wardoyo merasa geram. “Kurasa ada yang berniat main-main denganku, Sat!” celetuk Juragan Wardoyo dengan gigi bergemelutuk menahan kesal. Pemuda berkulit gelap itu berdiri tegap di hadapan Juragan Wardoyo yang tengah duduk di kursi goyangnya sembari menghisap cerutunya. Seperti biasa, wajahnya tampak datar. Tak ada ekspresi, entah terkejut, atau empati, atau geram. Terkadang Juragan Wardoyo penasaran pada centeng andalannya ini, sebenarnya apa yang tersimpan dalam hatinya? Apakah pemuda ini benar-benar setia padanya? Berhubung dia sangat