Kim Taeri Bekerja di hari libur adalah hal yang paling kubenci selain harus bangun pagi. Bahkan menurutku jam sebelas siang masih terlalu pagi untuk keluar dari apartemen. Namun hari ini aku mengalami keduanya—bangun pagi di hari libur untuk bekerja. Tapi aku mensyukuri bahwa pekerjaan yang dimaksud bukanlah berada di kantor dan harus menunggu sampai jam pulang kerja. Tidak juga bertemu dengan Jeongoo yang akan ada saja tingkahnya. Aku melaksanakan pekerjaanku yang sebenarnya. Pukul empat pagi aku sudah harus dalam kesadaran penuh—beraksi. Berlagak mabuk dan menabrak pria paruh baya yang baru saja keluar dari kelab. Rasanya klise sekali tetapi orang-orang seperti mereka tak pernah menyadarinya. Mudah karena selanjutnya aku ikut ke mobil dengan sempoyongan dan di bawa ke hotel. Dari be