Ombak

828 Words

Pov Arina "Ibumu benar-benar mengganggu kegiatan kita ratu."   Geraman dari suara yang berasal dari belakang tubuhku membuatku merinding sedangkan ibu yang menatap dengan tanda taja padaku malah mendekati aku "ibu sebaiknya ibu tidak ke sini," aku mengucapkan hal ini karena aku takut dia menyakiti ibuku yang sudah mengganggu kegiatannya "memangnya kenapa?" Ini sunggu bukan saatnya ibu bertanya tapi apa mau dikata karena sekarang ibu sudah berada di depanku dengan berkacak pinggang.   "Ibu aku maksudku kurasa-"   "Sebenarnya apa yang mau kau kataannakhhhhh," tiba-tiba saja ibu mengerang kesakitan dan memegang area perutnya, aku segera memegangi tubuh ibu yang akan jatuh ke lantai, syukurlah karena sekarang aku bisa bergerak kembali seperti sedia kala "ibu kenapa?"   "Ibu rasa ada

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD