bc

Terjebak Bersamamu (Indonesia)

book_age4+
4.0K
FOLLOW
35.0K
READ
dark
possessive
goodgirl
sensitive
king
drama
tragedy
Writing Challenge
like
intro-logo
Blurb

Langsung Cek

Langsung Cek

Langsung Cek

Langsung Cek

Langsung Cek

Langsung Cek

Langsung Cek

Langsung Cek

Langsung Cek

Langsung Cek

Langsung Cek

Langsung Cek

Langsung Cek

Langsung Cek

Langsung Cek

Langsung Cek

Langsung Cek

Langsung Cek

Langsung Cek

Langsung Cek

Langsung Cek

Langsung Cek

Langsung Cek

Langsung Cek

Langsung Cek

Langsung Cek

Langsung Cek

Langsung Cek

Langsung Cek

Langsung Cek

Langsung Cek

Langsung Cek

Langsung Cek

Langsung Cek

Langsung Cek

Langsung Cek

Langsung Cek

Langsung Cek

Langsung Cek

Langsung Cek

Langsung Cek

Langsung Cek

Langsung Cek

Langsung Cek

Langsung Cek

Langsung Cek

Langsung Cek

Langsung Cek

Langsung Cek

Langsung Cek

Langsung Cek

Langsung Cek

Langsung Cek

Langsung Cek

Langsung Cek

Langsung Cek

chap-preview
Free preview
Di jual
Pov Arina Namaku adalah Arina dan umurku dua puluh tahun sekarang, aku terlahir di keluarga yang penuh kemewahan tapi saat ini semuanya akan berubah karena ayahku malah menjual perusahaannya tanpa sebab padahal perusahaannya berada di puncak kejayaannya, aku serta ibuku sekarang bertanya-tanya kepada ayahku kenapa dia menjual perusahaannya?   "Apa yang ayah pikirkan? Kenapa ayah menjual perusahaan ayah?" Ayah hanya diam tanpa menjawab pertanyaan yang aku ajukan, dia terlihat sedang berpikir untuk memberi jawaban kepadaku "kenapa ayah tidak menjawab?" Tekanku pada ayah yang masih diam saja.   "Ayah menjual perusahaan ayah karena ayah ingin mendapatkan ketenangan, kita akan tinggal di sebuah pulau yang sudah ayah beli nak," aku tidak habis pikir dengan pola pikir ayahku, kenapa harus tinggal di pulau dan bukannya di sini? Sejujurnya aku tidak suka dengan yang namanya pulau.   Kehidupan di pulau adalah kehidupan yang membosankan apa lagi pulau yang akan ditempati oleh kami adalah pulau tidak berpenghuni dan tidak jelas, pulau ini sangat jarang sekali di kunjungi orang lalu sekarang ayah memintaku untuk tinggal di sana meskipun aku memang tidak sendirian di sana akan tetapi aku takut dengan kemungkinan yang akan terjadi jika keluargaku tinggal di sana.   "Alasan macam apa itu ayah?"   "Tolong mengertilah nak, ayah ingin dimasa tua, ayah mendapatkan ketenangan," bibirku diam membisu saat ayah mengatakan hal itu kepadaku "sudahlah sayang mungkin ayahmu memang membutuhkan ketenangan oleh karena itu kita hanya bisa menerima keputusan ayahmu."   "Lalu bagaimana dengan kuliahku ibu?"   "Terpaksa kau harus menghentikan kuliahmu nak," ayah sudah pergi entah kemana, dia pergi dengan wajah murung "baiklah kalau itu memang keinginan ayah, ibu," saat ini aku hanya bisa pasrah saja tanpa bisa menolak keinginan ayahku yang terlampau aneh.   Aku masuk ke kamarku lalu mengemas pakaianku ke dalam koper dan setelah selesai aku keluar kamar untuk pergi keluar rumah karena ayah serta ibu sedang menungguku di mobil, saat aku masuk ke dalam mobil aku hanya bisa diam saja, kupandangi rumahku untuk terakhir kalinya dan mengalihkan pandanganku saat rumahku sudah tidak terlihat.   Aku serta keluargaku sampai di pelabuhan dan menaiki sebuah kapal yang ukurannya tidak terlalu besar, dua jam kemudian aku melihat sebuah pulau yang menurutku terlihat menakutkan tapi tidak menghilangkan keindahannya, kapal yang aku naiki sampai di pulau lalu aku turun dari dalam kapal begitu pun keluargaku.   "Dimana rumah kita ayah?"   "Rumah kita ada di sana," aku melihat objek yang ditunjuk ayah, tidak ada yang bisa aku lihat dan sekarang aku mengerti kalau rumahku ada di dalam pohon-pohon lebat ini, kami berjalan hingga sampai di rumah yang terbuat dari kayu, rumahnya sangat sederhana dan jauh dari kata mewah "kenapa rumahnya jelek ayah?"   "Rumah ini tidak jelek sayang hanya saja kau tidak pernah tinggal di rumah seperti ini maka dari itu kau mengatakan kalau rumah ini jelek, ayo kita masuk," kugandeng tangan ibu dan ibu menatapku, aku serta ibu mengikuti langkah kaki ayah.   Kami pun masuk ke dalam rumah ini, di dalam rumah ini aku dapat merasakan sesuatu yang mengganjal di hatiku, ayah menunjukkan kamarku dan aku masuk ke dalam kamarku yang kecil lalu membereskan baju-bajuku ke dalam lemari kayu.   Setelah selesai membereskan bajuku aku merebahkan tubuhku di ranjang yang sama sekali tidak empuk "aku tidak suka dengan rumah baruku," kataku entah pada siapa tapi kurasa ada seseorang yang mendengar ucapanku meskipun di sini tidak ada siapa pun.   Rasa kantuk menyerangku hingga aku terlelap tadi ada satu hal terakhir yang aku rasakan yaitu sebuah tangan membelai wajahku "tidurlah manis." ***** Pov Agam "Aku senang karena kau sudah membawa gadis manisku ke sini tapi masih ada hal terakhir yang harus kau lakukan, kau tidak lupa kan."   "Saya tidak lupa tuan," aku menyeringai pada pria tua di depanku ini, dia sudah tunduk di bawah kakiku meskipun aku memaksanya agar tunduk kepadaku "bagus, di tahun kedua kau harus melakukan tugasmu yang terakhir karena jika tidak akan ada darah yang mengalir tepat di depan matamu."   "Saya pasti akan melakukannya tuan asalkan tuan tidak melakukan hal itu," aku sudah berhasil memanipulasi kehidupan dari gadis manisku dengan sangat mudah "aku akan memastikan bahwa kau melakukan tugasmu yang terakhir."   "Baik tuan."   Pria tua bodoh itu pergi lalu aku mengambil bingkai foto yang terlihat kusam "hanya karena bingkai ini sayang dan kau menjadi takdirku, di dalam bingkai ini terdapat foto masa lalumu denganku."   Aku tidak akan pernah membiarkan takdirku jauh dari hidupku untuk kesekian kalinya, sudah dua kali aku berpisah dengannya dan kali ini aku tidak akan membiarkan hal itu terjadi lagi meskipun aku harus mengorbankan separuh jiwaku.   "Hari itu akan tiba dan aku akan memberimu hati yang sudah tidak kau miliki lagi sejak saat itu," gadis manisku tidak memiliki hati di dalam tubuhnya karena aku mengamankannya sejak dia pergi dariku dan saat aku kembali bersamanya untuk selamanya aku akan mengoyak dagingnya lalu meletakkan hatinya di dalam tubuhnya.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Istri Kecil Guru Killer

read
157.7K
bc

Kupu Kupu Kertas#sequel BraveHeart

read
44.5K
bc

I Love You Dad

read
286.0K
bc

Will You Marry Me 21+ (Indonesia)

read
618.1K
bc

See Me!!

read
88.2K
bc

MANTAN TERINDAH

read
8.0K
bc

Hello Wife

read
1.4M

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook