Pov Arina
Pria ini memang mampu menggodaku padahal kata-katanya hanya berupa ucapan manis yang biasa saja, dia termasuk pria yang berbahaya dan aku harus hati-hati karena jika aku masuk dalam godaannya maka aku akan terbelenggu, tapi tentu saja aku tidak mau masuk kedalam pesonanya meskipun aku sudah sedikit terjebak.
“Sebaiknya kau jangan terus menggodaku pria tua!”
“Bagaimana bisa kau tahu bahwa aku adalah pria tua ratu? Apa kau bisa melihatku saat ini, aku yakin hati dan ucapanmu tidaklah sama, ucapanmu mengatakan kalau aku pria tua tapi hatimu mengatakan kalau aku adalah pria yang sangat tampan.”
“Terserah kau saja, aku mau menyapu dulu jadi jangan menggangguku,” aku jadi lupa kalau aku disuruh oleh ibu agar menyapu halaman belakang, pria ini memang pintar mengacaukan pikiranku.
“
