Benar saja

732 Words

Pov Arina Saat wanita itu benar-benar berada di hadapan kami dia mengendus bau kami, entah apa yang dia cium, semua teman wanitaku sudah bergerak menahan rasa takut yang teramat sangat tak jauh berbeda dengan diriku yang juga ketakutan "Hemm ternyata tidak banyak yang masih perawan."   Kemudian wanita bersisik itu mendekati aku lalu mengendus bauku, entah mengapa tiba-tiba dia menjauhiku seakan akan aku seseorang yang berbahaya, aku mencoba mencium bau tubuhku dan tidak ada yang aneh "ternyata kau wanita itu, maafkan aku Ratu, aku benar-benar tidak tahu kalau itu kau, tolong jangan kutuk aku," aku melongo tidak percaya saat wanita iti bersujud meminta ampunanku.   Tentu saja aku tidak membuang kesempatan untuk bertanya kenapa dia tiba-tiba berubah sikap "kenapa kau memanggilku ratu da

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD