“Saya sudah meresepkan obatnya, jadi Ibu bisa tebus di apotek sebelah, ya. Semoga Ibu tidak khawatir lagi karena demam ini normal akibat tumbuh gigi.” “Iya Dok. Maklum saya masih Ibu baru jadi suka parno kalau anak sakit,” ucap Ibu si pasien. “Kalau begitu, terima kasih banyak, Dok.” “Sama-sama. Cepat sembuh ya, Anak Cantik,” ucap Gentala dengan ramah. Gentala menghela napas panjang setelah melewati hari yang padat dari biasanya. Apalagi jam parktik hari ini lebih singkat dari hari yang lain. Setidaknya bisa mengambil waktu banyak untuk diri sendiri. Pelan-pelan Gentala menyandarkan badannya pada kursi kerja hitam berwarna hitam pekat. Beristirahat sejenak sebelum membereskan sedikit pekerjaan sebelum nanti pulang. “Mau saya buatkan teh, Dok?” tanya Kania. “Boleh tapi jangan pakai gu