Perhatian Denallie saat ini tertuju pada ponsel yang ada di kedua tangannya. Ia membalas pesan Felicia dan juga Abila yang masuk secara bersamaan. Berita yang ia sampaikan lewat pesan singkat menimbulkan kegemparan. Mengenai keputusannya yang akhirnya menerima tawaran perjodohan dari Petra. Sampai sekarang Denallie belum percaya pada dirinya sendiri, sudah melangkah sejauh ini. Siapa sangka, usianya yang masih tergolong muda, nantinya harus bergelut dengan kehidupan rumah tangga. Yang lebih parah, calon suaminya adalah orang asing yang belum ia kenal betul bagaimana sifatnya. Hanya menyabalkan dan mesuum, itulah penilaian Denallie terhadap Gentala. “Sudah lama?” Denallie terkesiap karena suara yang tiba-tiba muncul dari arah depan. Wajahnya mendongak, mendapati Gentala sudah berdiri den