"Baru pulang, Mas... " "Iya" "Darimana? " "Dari rumah Arum. " "Arum lagi? " Sylvia nampak kesal. "Iya Arum, ada hal yang harus kami selesaikan jadi aku datang kesana. " "Tentang apa lagi? " Hendrik memasuki rumahnya kemudian menuju kamar mandi, ia telah siap mandi dan membenamkan diri pada guyuran air shower. Begitu dingin dan damai berada di sini. Segar sekali rasanya. Sesekali membenamkan diri pada guyuran air dingin, melepas penat dan menggantinya dengan ketenangan yang berlipat. Di setiap sudut mata Hendrik ada wajah Arum. Ia tahu ini sebuah kesalahan besar namun bukankah semua terjadi atas ijin Tuhan. Arum adalah implementasi cinta luar biasa bagi Hendrik. Hatinya pernah patah karena cinta yang tak tergenggam. Masa lalunya pernah pergi karena kesalahannya dan untuk itu ia m