Marvel berkali-kali mematut diri di cermin, memastikan rambutnya tertata dengan rapi, pakaiannya hingga sepatunya. "Mau ke mana sih?" tegur Angel yang iseng masuk ke kamar kakaknya itu "Biasa nge-date," jawab Marvel dan merapikan jasnya. "Dengan siapa?" usut Angel. "Nanti aku kasih tahu. Sekarang masih tahap penjajakan," jawab Marvel dan menyemprotkan parfum sebagai tahap akhir penampilannya. Marvel melirik arlojinya, "Ya udah aku berangkat ya, udah telat banget nih. Takut kena macet," ucap Marvel meninggalkan kamarnya. Angel kemudian menyusul kakaknya itu. "Mi, Pi, Marvel pamit ya," ucap Marvel dan mencium tangan kedua orang tuanya. "Iya kamu hati-hati sayang," pesan Diandra dengan wajah bahagia. Harapannya agar putranya memiliki kekasih akhirnya kesampaian. Marvel sebenarnya buka