Amalia Rasyid membuka mata. Perasaannya masih sedikit seperti berasa terbang di atas awan, berbagai macam perasaan menghiasi hatinya. Tubuhnya dibalikkan, terdiam melihat sosok pria berkemeja putih yang tengah berbicara di telepon menghadap dinding kaca setinggi manusia di dekat pintu kamar mandi. Menyadari calon istrinya sudah bangun, Lee Jun Min menoleh padanya, dan segera menyudahi panggilannya. "Sudah bangun? Sebentar lagi kita akan mendarat di bandara. Kau ingin mandi di sini atau saat tiba di rumah nanti?" Pria berwajah dingin ini tampak berpikir sejenak. "Mungkin sebaiknya kau mandi dulu. Turun dari pesawat dengan badan segar pasti lebih baik. Ini pertama kalinya kau ke Korea, kan?" Lawan bicaranya yang masih terbaring di kasur mengedipkan mata. Pria bermata sedingin es ini