Bab 22 Arya Mencuri Dengar

1168 Words

Suasana di luar begitu tenang dan damai, hanya berisi suara malam pada umumnya. Restauran Jepang yang bersifat pribadi itu memiliki tanah yang sangat luas hingga ruangannya saling dipisah cukup jauh berdasarkan level kelasnya demi kenyamanan para pengunjung berdompet tebal. Dari jauh, beberapa ruangan pribadi terlihat memancarkan cahaya lampu kuning temaram di balik pintu geser kertas dan tirai putih yang melambai tertiup angin malam. Kedua lelaki ini berjalan di sekitar danau dengan ritme pelan, pemandangan di kiri dan kanannya adalah ruangan-ruangan restauran tersebut, sementara di belakangnya adalah hutan belukar dan pegunungan yang diberi batas dengan tembok berlapis. “Lee, nenekmu sekarang sakit-sakitan! Apa kau tidak tega melihatnya? Beliau ingin melihat anak darimu!” “Kau ini

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD