"BERENGSEEEK! DASAR PRIA TUA BANGKAAA! CERMIN, DONG! MANA SUDI AKU JADI ISTRI SIRIMU!" Lia meronta melawan dekapan dari seorang pegawai restauran bertampang bodoh di belakangnya. "Aduh, Pak! Ini tidak seperti perjanjian kita! Aku bisa dipecat kalau begini!" tutur sang pelayan berpakaian yukata biru tua. Ia menahan Lia dengan cara memeluknya di belakang. "LEPASKAN AKU! DASAR PENGECUT! SINI SATU LAWAN SATU KALAU KALIAN BENERAN LAKI! BISANYA MAIN KEROYOKAN! TRIK MURAHAN INI NGGAK AKAN BERLAKU PADAKU! HAARGGGHH!!" Lia mendorong tubuhnya ke belakang dengan menjejakkan kuat kaki kanannya ke lantai, tindakan cepat dan tanpa peringatan itu membuat sang pelayan yang tak tanggap mengerang kesakitan ketika punggungnya menghantam kuat dinding bata ruangan. "Hoi... apa ini? Latihan gulat, ya?" A