Prefektur Niigata, Jepang.
Di sebuah rumah berlantai dua di tepi laut.
Salju halus turun dari langit memenuhi sepanjang garis pantai, menari dan mendayu di udara dingin pagi itu.
Seorang pria dengan memakai yukata biru tipis tengah berdiri di depan sebuah pintu geser kaca yang menghadap ke laut.
Udara dingin masuk melalui pintu yang terbuka, menggigit tulang dan membuat siapa pun yang ada di sana akan menggigil kedinginan. Tapi, pria satu ini, meski pakaian yang dikenakannya sangat tipis, ia sama sekali tak bergerak dari tempatnya.
Angin dingin laut dan hawa salju dari luar menampar-nampar wajahnya hingga mulai terasa beku, kedua sorot matanya seperti mati oleh cuaca saat itu: tak bercahaya dan tampak kosong.
Pria itu sudah berdiri cukup lama di sana tanpa melakukan apa-apa.
Butiran
