Sore harinya, kedua orang tua Amalia Rasyid akhirnya tiba bersama sang adik, Syabil, dengan menggunakan jemputan yang diperintahkan oleh Lee Jun Min. “Kakak!” Syabil berteriak dan menghambur langsung ke pelukan sang kakak dengan mata berkaca-kaca. BUK! Anak laki-laki itu menghantamkan tubuhnya dengan sangat kuat sambil menangis meraung-raung di dress wol burgundy sang kakak, memeluknya kuat-kuat dan berkata dengan sangat dramatis: “Jahaaat! Kenapa kakak sama sekali tidak meneleponku kalau kakak akan ke luar negeri? Kenapa juga tidak ada satu pun yang beritahu aku kalau kakak sebentar lagi akan menikah? Aku pulang ke rumah setelah pertandingan basket seperti orang bodoh saja! Dasar pengkhianat!” Lia tertawa melihat tingkah laku Syabil. Setelah berminggu-minggu tidak bertemu, akhinya