Lia yang sejak tadi pagi menghabiskan waktu di kafe hotel tersebut sambil berhalu ria memikirkan dirinya bersama Lee Jun Min, tidak menyadari kalau di belakangnya, di pintu masuk kafe, Arya yang sudah menatapnya beberapa saat, membelokkan arah kakinya menuju meja wanita tersebut. “P-Pak Arya?” bisik Pak Ardi takut-takut dengan wajah bloon-nya mengikuti Arya yang berjalan tegap dengan satu tangan berada di sakunya, kening mengencang. Sedikit merasa agak penasaran, juga masih sedikit merasa kesal dengan kejadian tadi pagi. “Saya tidak menyangka Anda ternyata suka makan di tempat seperti ini. Siapa yang menduga kalau Anda yang sangat luar biasa ini ternyata makan sendirian di sudut kafe kecil begini,” ledek Arya dalam bahasa Korea secara tiba-tiba di belakang Lia. Lia yang kedua bahunya te