Di sebuah kamar hotel sederhana. Sesosok pria berkemeja hitam dengan kancing yang terbuka, menampakkan bagian tubuhnya yang terpahat indah dan seksi. Cahaya matahari menimpa kulit itu hingga terlihat berkilau, sehat, dan memikat penuh godaan. “Ya. Aku melihatnya beberapa jam lalu di pesawat yang sama. Apa kau tidak mendengar sesuatu mengenainya?” tanya si penelpon itu. “Ada sedikit urusan.” “Berisik.” “Dengar dari mana? Telingamu tajam juga rupanya. Apa Hiro yang bilang padamu?” Sebelah sudut bibir Shou terangkat penuh minat, sedikit licik tapi membuat wajah itu terlihat sangat manis. “Sialan. Kenapa dia tidak bisa menutup mulutnya itu?” Shou berdiri di depan pintu geser yang menghubungkan ke balkon kamar hotel, menahan tirai dengan satu tangan. Pandangan mata pria ini mengarah