“Lia, percayalah kepada Lee Jun Min apa pun yang terjadi. Dia adalah pria dan suami yang sangat setia kepadamu. Dia sangat berbeda dengan semua pria yang aku temui selama ini. Aku sangat yakin dengan hal itu, dan tidak meragukannya sama sekali.” Amalia Rasyid termenung di balkon sembari memegang ponsel di dadanya, pikirannya sedikit mengambang pada banyak hal usai mendengar ucapan Jena sebelum memutus sambungan telepon. Jika Jena saja sangat percaya kepada Lee Jun Min akan kesetiaannya, kenapa dia sendiri jadi cemas seperti ini? Apakah karena dia adalah cinta pengganti dari pria dingin itu sejak awal? “Hei...” tegur Lee Jun Min lembut, sebelah bahu sang istri ditepuk pelan hingga lamunannya berhenti. “O?! Sudah selesai?” balas Lia dengan wajah linglung, sedikit tidak bersemangat. Ali