Bab 189 Perasaan Amalia Rasyid 3

4781 Words

“Apa-apaan dia itu?!” Lia uring-uringan berjalan ke ruang tengah, d a d a-nya naik turun menahan kemarahan dan rasa malu luar biasa. Sudut-sudut matanya sudah berkabut, dan isi kepalanya kacau. Ia hendak pergi meninggalkan ruangan itu karena sudah merasa tak tahan lagi, tapi takut hilang entah ke mana di negara asing itu. Ini semakin membuat hatinya merasa kesal, dan akhirnya memelankan langkahnya dengan air mata berjatuhan oleh amarah dan rasa kecewa. “Bodoh!” umpat Lia berbisik pilu, dan menyeka air matanya cepat. Isakannya cukup pilu. Lee Jun Min dengan santai muncul di belakangnya, dan tanpa ada rasa bersalah sama sekali malah semakin menggoda calon istrinya. Pria ini tidak menyadari jika apa yang diperbuatnya sekarang cukup membuat batas Lia terpicu kuat. “Kalau begitu kau in

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD