Tidak Takut

1182 Words

Meskipun sudah menduga Matteo akan menolong, tapi Melia tetap tertegun, "Uhm ... dia membuatku merasa tidak nyaman. Kita pergi sekarang?" "Oke." Matteo melontarkan tatapan tajam sebelum membawa 'istri dan anaknya' pergi. Kehangatan yang tersalur dari telapak tangan Matteo menjalar dari punggung ke seluruh tubuh, menimbulkan debar tidak biasa di d**a Melia. Dia melirik dan melihat si bos sangat menikmati peran tersebut. Entah kenapa lirikannya jatuh ke bibir Matteo ... "Ya, istriku?" Matteo menyadari lirikan tersebut. "Apa sih, Pak," gerutunya. Seulas senyum menghiasi wajah Matteo, "Kita bekerja sama dengan baik, bukan?" Melia hanya mengangguk. "Mama, nggak ke playground lagi?" Kevin menatap sedih ke arah pintu masuk playground yang mereka lewati. "Nanti ya. Sekarang kita cari minum

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD