Devan terbangun dalam dinginnya subuh, ia meraba ke samping tapi Rini sudah tidak ada. "Hmm ... padahal aku ingin memakannya." Devan tersenyum dengan pikirannya sendiri. Selesai subuh, Rini membantu Bik Sumi di dapur. Ia tadi terbangun sebelum waktu subuh, memandang wajah Devan sejenak, lalu pelan-pelan keluar dari kamar Devan. Rini belum ingin orang tua Devan mengetahui hubungan mereka. Devan yang hendak lari pagi, masuk ke dapur terlebih dahulu. Pura-pura mengambil air minum, dan saat Bik Sumi tidak melihat, dengan cepat ia mencium bibir Rini. "Morning kiss ku," bisik Devan di telinga Rini lalu segera pergi. Rini tersenyum senang. Kalau boleh, ia ingin Devan menciumnya lebih lama. Tapi keinginannya hanya berlaku jika mereka berduaan. "Rin ... kok senyum-senyum sendiri." Bik Sumi