"Kamu Maharani ?"
Rini menatap bingung wanita yang berdiri di depannya. Ia seperti mengenalnya. Rini mengerutkan kening mencari jawabn.
"Saya kenal anda ?" Tanya Arini mencoba mengingat tapi nihil. Yang ia ingat sedikit adalah Wanita di depannya pernah berkunjung ke Rumah.
"Mama, ayo cepat dong," sekonyong-konyong seorang gadis muda memanggil wanita yang berdiri di depan Rini.
Rini menatapnya. Kepalanya tiba-tiba kembali sakit. Ia seperti mengenal gadis yang memanggil Mama pada wanita di depannya.
Rini memegang kepalanya, ia mengingat tawa bahagia seorang anak kecil kala ia menangis. Ia mengingat kemarahan seorang anak kecil. Dan suasana yang gelap. Rini lalu duduk di kursi dekat tangga agar tidak terlalu pusing.
"Maharani, kamu benar Maharani kan ?" Tanya wanita itu lagi, lalu meme
