“ Apa kamu menyesal pisah dengan dia?” Amira menengadahkan wajahnya kembali menatap wajah Ilham yang hanya menatap pintu Lift yang masih tertutup. “ Maksud mas Ilham?” Amira memang tidak paham dengan arah pertanyaan Ilham yang sebenarnya. “ Maksudku…apakah kamu masih ada harapan untuk kembali?” Ilham memperjelas perkataanya agar bisa dipahami oleh Amira. Amira menyunggingkan senyum saat Ilham kembali menatapnya. “ Aku sama sekali tidak berharap untuk kembali pada b******n macam dia…justru yang ingin aku lakukan adalah, membuat dia menyadari kesalahannya, serta membalas setiap airmata yang tertumpah selama hampir empat tahun.” Wajah Amira berubah seketika. Ada pancaran dendam dari setiap perkataanya yang keluar barusan, dan Ilham pun bisa menyadari tentang kemarahan Wanita cantik yang