“ Aku adalah pendiri Niskala Corporation, sekaligus pemilik tujuh puluh persen saham perusahaan. Jadi aku berhak menunjuk siapapun yang aku mau untuk menjadi CEO Niskala!” Terdengar begitu jelas suara Muhtar sudah marah. " Tapi, Bang? Pengangkatan Amira sebagai CEO Niskalah Akan membawa dampak buruk pada perusahaan." Bantah Imelda. " Baru satu hari saja, dia sudah mengambil keputusan seenaknya." Imelda pun menegaskan. " Saat ini, kita sudah kehilangan satu perusahaan yang selam ini menguntungkan kita." Muhtar Mengerutkan keningnya, " Apa maksud kamu, Imelda?!" tanyanya belum mengerti. Mendengar itu, Imelda seperti mendapatkan angin untuk menjatuhkan Amira. " Amira sudah menghentikan pendanaan proyek milik Cakra Buana," jelasnya " Bukan itu saja, permohonan perpanjangan kotrak kerjasama