Menghindar lebih baik demi kedamaian

1146 Words

Windy menyimpan ponselnya melihat kedatangan putera pertamanya. “Anak mama ganteng banget. Siapa, ya, kira-kita jodohnya nanti?” pancing Windy ingin membuktikan apa yang di katakan Syafira. “Hmm…ngebet banget si ibuk-ibuk satu ini. Mau fokus PPDS dulu, abis itu mengabdi untuk masyarakat Indonesia. Ziont mau pergi ke pedalaman.” ucap Ziont asal. Dia mengetahui dengan pasti arah pembicaraan sang ibu kepadanya. “Whats? Kamu mau pergi ke pedalaman? Gak boleh. Syafira kamu tinggalin? Katanya mau nikah setelah lulus spesialist?” tanya sang ibu lagi menatap serius kearahnya, hingga membuat Ziont tersenyum. Dia mengetahui sang ibu memang orang yang sangat mudah di tebak dan tidak bisa menjaga rahasia. Orangnya terlalu lurus dan apa adanya. “Mama…” panggil Ziont memegangi pundak sang ibu dengan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD