Pada keinginan yang telah menyatu di saat malam itu, kini Paula tentu harus menaruh rasa percaya sementara agar dia bisa menyisir semua rahasia yang sedang tersembunyi. Dia ingin mengupas tuntas siapa Jarvis, dan Paula ingin segera bebas. Dari sejak dua hari kemarin, Paula sudah bersikap ramah kepada Jarvis meski dia tahu akan membuka rasa curiga pada pria itu. Tetapi, Paula tetap pada tujuan utama. Hari ini, Paula tengah menyiapkan satu menu makan malam. "Kau yakin tidak butuh bantuan seorang pelayan?" tanya Jarvis sedang berdiri di belakang Paula, bersandar pada meja makan. "Tidak," Paula sibuk membuat hiasan pada mangkuk berisi makanan berkuah. "Kenapa? Kau … Takut makananku mengandung racun?" Jarvis menyisihkan sisi bibirnya. "Aku tidak takut terhadap racun, itu sama sekali tidak m