Setiap perlakuan itu dianggap ada sesuatu yang akan dilakukan, dari mulai membuatnya celaka atau sedang merancang strategi lain. Paula tidak dapat berpikir bersih, secara Jarvis orang kejam yang bisa membunuh kapan pun. "Oh ya, kau … Sering berkunjung ke sini?" tanya Paula sebenarnya tengah mengatur perasaan. Jarvis memainkan ujung hidungnya di pipi Paula, ke samping dan sedikit menurun. "Di sisi gedung ini, adalah perusahaan milik Ayahku." "Oh," Paula terkejut. Tetapi, dia mengatur kondisi hatinya. "Perusahaan di sini termasuk milik keluargamu? Keren." "Apanya yang keren?" masih saja Jarvis mengecup pipi Paula. "Ya, keluargamu. Keren." jawab Paula membenarkan perkataannya. Selain itu, Jarvis memang bermaksud untuk mengelabui Paula dengan membawa ancaman baru melalui Narash. "Kau … T