23. Pesta Lain

2008 Words

Sejenak keduanya melupakan apa itu semua harga diri dari perasaan yang tidak pernah ada. Jarvis bahkan telah memuja bentuk tubuh itu, membawa Paula bangun dengan segenap tenaga, menyudut pada dinding dan kembali menuang lagi variasi sambil berdiri. Dalam menit mencapai puncak, Jarvis terus memberi rasa dan hentakan kuat. Paula terlihat masih sanggup akan tenaga itu pun membuat gerakan manja bergantung pada tubuh Jarvis. Dia menoleh ke belakang, sekadar melihat wajah tampan yang sedang asyik akan tubuhnya. Mereka kini saling bersitatap, menjaga jarak wajah demi kelangsungan usaha menuang gairah membara. Lalu Jarvis mengubah posisi, kini mereka saling berhadapan, tanpa melepas yang sudah tertanam dalam. "Kau… Memang mengagumkan, Paula." Atas pernyataan itu, Paula berani membalas kecupan J

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD