Meski perjalanan dari rumah Rio menuju ke Prazer hanya 30 menit saja. Namun, Paula menemukan kesan paling lama dalam sejarah mengenal Jarvis, ada perasaan takut bahkan sulit sekali untuk menjadikan keadaan santai. Sikap itu memang tidak menunjukkan kemarahan, hanya saja Paula sangat paham bahwa Jarvis sedang menahannya. Setelah mereka berada di satu ruangan yang sama, Paula semakin ngeri dan ingin keluar segera. Tetapi, suara ramai di luar seperti saat itu terulang. "Ada apa di luar?" tanya Paula sambil mendongakkan kepala, bermaksud mengintip dari celah pintu kaca kamar Jarvis. "Lusa aku akan mengajakmu pergi ke San Fransisco untuk melangsungkan pernikahan." "Apa?" kedua bola mata Paula seperti akan keluar. Baru 2 jam lalu Paula dikejutkan oleh pernyataan Rio jika pernikahan akan ter