Hari telah dilalui dengan kegiatan yang sepertinya ini nyata bagi Paula, dia menjadi dirinya sendiri jauh sebelum mengenal apa itu Prazer. Kini dia bisa mengunjungi Efran tiga kali dalam seminggu, pergi kuliah dan ke perpustakaan bahkan berkumpul bersama teman-temannya lagi. Namun, semua yang telah didapat selama 2 Minggu terakhir membuat Paula merasa ada yang kurang. Satu minggu sebelumnya, Paula mendapat nilai terbaik pada ujian sekolah. Tetapi, sekali lagi ada sesuatu yang membuatnya kurang bahagia. Apa? Paula telah memiliki semuanya, termasuk fasilitas yang dimiliki saat ini sudah beralih tangan menjadi namanya. Entah, apa yang mengganggu pikiran selama beberapa hari meski Paula hanya sekadar menemani para peminat mabuk atau berlibur. Tanpa melakukan seks, atau bahkan menyentuhnya.