Pemandangan pagi hari yang jauh lebih indah. Romeo tidak mengelak jika pagi-pagi kemarin juga indah. Namun pagi ini terasa berbeda. Jika kemarin Romeo akan disandingkan wajah tidur Sabiya dengan beban berat yang semakin menyiksa, pagi ini tidak demikian. Beban itu sudah rontok perlahan, berganti dengan perasaan bahagia yang membuatnya melambung. Seiring dengan embusan napas hangat Sabiya yang menerpa wajahnya. Gerakan mengusap rambut membuat senyuman itu kian lebar. Terbentuk indah mengikuti lengkungan alami bibirnya. Ini benar-benar luar biasa. Romeo tidak pernah merasakan kebahagiaan seperti ini sebelumnya. Sabiyanya memang selalu bisa membuat Romeo merasakan hal-hal baru dalam hidupnya. Sabiya bergerak perlahan, mengikis jarak di antara keduanya. Sebelah tangannya terulur, memeluk R