Keandra membuka mata, diam sembari mengumpulkan kesadaran dan menyadari kehadiran sang ayah di sampingnya. Tersenyum kemudian mengecup pipi pria yang sedang terlelap.
Tentu saja ia bahagia karena Akhirnya bisa bertemu dengan ayah. Meski saat beberapa waktu yang lalu ia sempat tidak ingin bertemu dengan ayahnya karena menganggap pria itu sering membuat ibunya menangis.
Namun, ternyata saat ia berusaha menerima dan mencoba membuka hati, justru merasa lebih bahagia. Keandra senang karena sekarang ia pun bisa bercerita pada semua orang bahwa ia memiliki orang tua yang lengkap.
Gadis kecil itu menyamankan diri dalam peluh hangat sang ayah hingga membuat pria itu terbangun.
"Kean udah bangun?" tanya Barra.
"Udah, Ayah. Ini baru bangun," jawab Keandra sembari memeluk erat sang ayah.
Barra t
