64 | Hanya Itu Alasannya

1211 Words

Annisa membuka jendela kamar, berdiri di sana sambil merentangkan kedua tangan ke atas, menghirup udara segar sambil memulihkan stamina. Tadi malam ia tidur sedikit larut karena Keandra bertanya banyak hal tentang foto-foto dirinya yang ada di laptop suami. "Aku gak pernah tau kalau dia punya fotoku. Apa dia ambil diam-diam?" gumamnya ketika teringat pada cerita putrinya. "Pagi, Ibu." Annisa menoleh ke arah sumber suara dan terkejut saat melihat putranya ada di sana. "Ken? Kenapa pagi-pagi ada di sini? Sama siapa?" "Aku ngenep di sini, Bu." Annisa mengernyit. Ia tidak ingat di area rumahnya ada hotel, penginapan atau sejenisnya. "Nginep di mana, Sayang?" "Tuh! Di sana!" tunjuk Kenzo ke salah satu sudut pekarangan rumah sang ibu. Annisa menoleh ke arah yang ditunjuk oleh putranya d

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD