24 | Gak Mau Punya Ayah!

1016 Words

Annisa menatap layar ponsel dengan kening berkerut saat sang teman terburu-buru mengakhiri panggilan. "Ada apa ya? Apa soal donor ASI Kenzo lagi? Ah! Pria itu bener-bener, deh. Bikin hidup aku tambah ribet aja." Menggerutu seorang diri. Saat akan meletakkan kembali ponsel dan melanjutkan pekerjaan, benda canggih berbentuk pipih itu kembali meraung. Segera menekan tombol hijau yang melompat-lompat di atas layar. "Assalamualaikum, Sayang." Ia menyapa sang anak yang ada di seberang telepon. ''Ibu kapan jemput aku?'' tanya Keandra dengan nada merajuk. ''Eh? Kenapa ini? Kok tumben banget anak ibu rewel." Annisa mengomentari sikap sang anak yang tidak seperti biasa. ''Ibu memangnya nggak bisa pulang cepet?" Alih-alih menjawab pertanyaan sang ibu, anak perempuan itu justru melayangkan pertan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD