36 | Ingin Duel

1310 Words

Annisa yang berniat pamit pada Lilis— urung saat mendengar suara seseorang mengucap salam. "Waalaikum salam," gumamnya sambil menoleh ke arah pintu masuk. "Lho? Kenapa kalian ada di sini?" bertanya saat melihat karyawan restoran ada di sana. "Saya mengantar makanan yang dipesan sama Pak Barra, Bu," jawab kurir restoran tersebut. "Oh." Hanya itu yang Annisa katakan. "Ini untuk anak-anak di sini?" tanya Lilis seraya menatap pada Barra. "Iya, Bu," angguk Barra, "tolong sekalian bawa ke dalam, Mas." "Baik, Pak." "Ra, tolong bantu sekalian antar masnya," titah Lilis pada putranya. "Iya, Bu." Wira mengangguk patuh. Membawa dua kantung keresek berukuran besar ke bagian dalam rumah. Tak mau kalah, Barra pun ikut membantu membawakan berbox-box makan tersebut. "Nak Icha sama Kean jangan dul

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD