35 | Perang Dingin

1105 Words

Barra dan juga Intan dengan kompak menoleh ke arah sumber suara di mana seorang wanita cantik sedang berdiri sambil membawa nampan dan tersenyum ke arah mereka. Intan kemudian mengalihkan pandangan pada Barra. Ia tampak bingung melihat raut wajah Barra ketika menatap wanita yang kini sedang menyajikan makanan yang mereka pesan di atas meja. 'Kenapa dia? Liatnya gitu banget. Bukannya dia udah sering, ya, ketemu Bu Rossi.' Intan membatin. Karena jam kerja sudah habis, Rossi akhirnya mengambil alih pekerjaan dan menyuruh Annisa untuk pulang. Ia mengernyit saat mendapat tatapan terus menerus dari Barra. "Apa ada masalah, Pak Barra? Kenapa Anda menatap saya seperti itu?" tanyanya, balas menatap. "Hah? Ah, tidak!" Barra segera mengalihkan pandangan ke arah lain tetapi sesaat kemudian ia kem

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD