17 | Donor ASI

1112 Words

Keandra menatap wajah ibunya dengan lekat, menunggu jawaban. "Em ...." Annisa masih sibuk mencari Alasan. "Ayahnya Kenzo 'kan orang tua, Sayang. Kean gak boleh bertengkar sama orang yang lebih tua." "Tapi ayahnya Ken itu nyebelin, Bu." "Ibu gak pernah ngajarin Kean gak sopan sama orang yang lebih tua." Anak perempuan itu diam. "Baiklah. Aku gak akan bertengkar lagi sama ayahnya Kenzo," lirihnya. Annisa meraih kepala putrinya. "Putri kesayangan ibu memang pintar." Ia memuji, mendaratkan kecupan di kening gadis kecil itu. "Lebih baik kita tidur sekarang biar besok subuh gak kesiangan." "Selamat malam, Ibu." "Selama malam, Sayang." Ibu dan anak itu berbaring dengan posisi saling memeluk. *** "Kok dua, Bu?" tanya Keandra—pagi itu, ketika sang ibu memberinya dua kotak bekal makanan.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD