bentakan dari nino hanya bisa membuat Soraya diam dan memilih tetap bungkam. bukan malu melainkan takut. takut Nino bakal pergi setelah melihat keadaannya dan memilih untuk bersama tunangannya yang lebih sempurna. Nino menarik surainya kesal berteriak kesal. "Aarrgghh! bisa gak sih kalian lebih jujur ketimbang menyembunyikan semuanya, hah!?" Soraya diam menegakkan punggungnya memainkan kukunya. Nino kembali berucap, "Ya saya tau mungkin kalian hanya menganggap saya sebatas bos, tapi saya… tidak seperti itu. kamu dan Abi orang berharga daripada apapun di dunia ini." DEG!! "Abi mengingatkan saya sama mendiang Layla sedangkan kamu, saya menemukan cinta dari tatapan matamu yang lembut. Kamu juga tau sayalah orang pertama menyentuh setiap inci dalam dirimu, kamu jugalah orang pertama yang m