Hyun Joo melipat kedua tangan didada, tatapan lurus memandang kepergian Kookie dan Meera. Sudut bibirnya sedikit terangkat mengingat sesuatu yang menurutnya lucu. Bukan bermaksud mengintip, matanya saja tidak mau diam di satu titik jadinya melirik kesana. Dia bukan orang bodoh yang tidak mengerti apa-apa, terlebih-lebih orangnya ada di sini tadi. "Hhh… Meera, Kang Meera… kamu sudah kalah dalam hal mendapatkan cintanya. Ternyata benar, seseorang menyakiti orang lain, orang itu akan disakiti balik. And jeng jeng jeng… sepertinya balasan sudah dimulai." Menurut Hyun Joo sendiri, dia tidak jahat kok bahagia melihat kehancuran seseorang. Ini kan bagian karma dari perbuatan mereka, jadi, bahagia itu tidak salah. "Seumpama apa yang kupikirkan benar-benar terjadi, aku tidak punya alasan untuk ti