Seorang remaja sejak tadi melihat ke dalam ruang inap Lintang. Menggigit kuku ragu untuk mengetuk pintu atau pergi saja. Klek! "Oh!?" ia tersentak hingga mundur mendongak menatap lelaki dewasa baru saja keluar dari ruangan Lintang. "Siapa?" tanya Jayden mendelik tajam kala gadis di depannya hanya diam menunduk. "Mau ketemu Lintang atau… " "M-mau ketemu Lintang om." "Ya udah masuk gih, saya mau ke ruang dokter sebentar. Jangan kemana-mana sebelum saya datang." "Ba-baik om." Jayden melangkah meninggalkan gadis tadi, ia sempat menghentikan langkahnya berbalik. "Perasaan muka saya gak tua-tua amat, kenapa mereka manggil om? Kan bisa kakak atau oppa gitu?" ucapnya kembali melanjutkan langkahnya ke ruang dokter. Tok...tok...tok… "Masuk." Mendengar suara Lintang dari dalam, Luna semakin