Setahun kemudian… Prok prok prok Suara tepukan tangan dan siulan memenuhi gedung aula Orkestra, di atas sana gadis cantik tengah membungkuk setelah konser pertamanya berjalan dengan sangat baik. Matanya berkedip-kedip melihat semua keluarga dan kenalannya hadir memberinya dukungan. Akhirnya, impian nya berhasil. Dia berdehem sebelum memulai pengenalannya. "Selamat siang semuanya," tersenyum manis kala sapaannya dibalas meriah oleh para penonton. "SELAMAT SIANG CANTIK!!" "Wkwkw terima kasih, sebelumnya saya Lintang Anggraeni Tan, adik dari wanita hebat yang berdiri di samping lelaki hebat pula. Hai kak, I winner hehe." Lintang mengangkat violin pemberian sang kakak, yang selalu menemaninya selama ini tinggi-tinggi tersenyum lebar. Suara tepukan tangan kembali terdengar, mata kini fo