Lintang tersentak dalam tidurnya, mencari siapapun disana sampai matanya menangkap sosok Jayden duduk di sofa memandangnya lembut. "Pergilah, aku belum siap ketemu sama kamu." ucapnya namun Jayden masih tetap disana. "Jay," "Lintang hei, bangun." Abi menepuk-nepuk pipi Lintang mencoba membangunkannya. "Hei, kamu kenapa?" tanyanya ketika Lintang spontan duduk melihat sekeliling. "Lin, lihat kakak?" "Oh? Kenapa?" tanya Lintang dengan wajah linglung mencari keberadaan Jayden. "Kamu nyari Jay," Dengan cepat menggeleng tanda bahwa itu tidak benar. "Nggak kak, ngapain juga aku nyari dia." katanya mencoba senyum. "Yakin?" "Ya." "Ya udah, ayo bangun bersih-bersih habis itu kita makan malam." kata Abi mengusap puncak kepala Lintang. "Iya." Sebelum keluar dari kamar, matanya bergerak m