PRANG!! Elvano berdiri menendang kursinya hingga mengenai guci hiasan hingga berhamburan. "Daddy!" Abi keluar dari kamar terkejut melihat Monica berlutut memohon, entah itu apa, Abi pelan-pelan menghampiri Elvano tampak lelaki itu membungkuk berpegangan pada pinggiran meja kerjanya. "Kesempatan? Jangan pernah bermimpi dan jangan pernah berharap bisa menyentuh Arumi. Jangankan menyentuh, berada di sekitarnya saja kamu tidak berhak. Kesempatan hanya didapatkan oleh orang-orang yang benar-benar merasa bersalah, sedangkan kamu?" Elvano menengadah menatap langit-langit ruang kerjanya sebelum tatapannya mengarah pada Abi yang tengah melamun, wajahnya pucat dengan pandangan kosong lurus ke arah pecahan di belakang. Elvano mendekati Abi, membelai pipi Abi lembut guna menyadarkan lamunan gadis