"Makasih bestieee atas tumpangannya. But, bantuin jalan lagi ya jangan digendong tapi, yang ada orang-orang bakal salah paham." Ucap Jihan membuka pintu mobil mencoba turun dengan hati-hati. High heels sialan, pikir nya.
Sebelum turun dari mobil, David bertanya dengan kesungguhan tanpa main-main. "Aku dengar dari om, kamu dijodohin ya?"
Jihan terdiam sebelum nengok. Padahal hatinya sudah senang mendapat perhatian kecil dari David dan melupakan perjodohan itu, tapi, malah diingatkan lagi. "Emm... maaf, harusnya aku omongin ke kamu juga tapi nggak sempat. Kemarin cuma ngasih tau Kevin, belum Arumi."
"Kamu terima?"
Jihan menggigit bibir bawahnya, "Iya." bisiknya bergumam.
David mengangguk kembali bertanya, "Malam ini jadi nggak ngerayain di tempat biasa? Ngomong-ngomong happy birthday Ji
