Lintang bertemu dengan dokter Dendi bersama Dona. Tangannya diam-diam di kepalkan, merasa muak dengan tingkah laku lelaki di depannya. "Jadi benar kamu… maksud saya Lintang mau pulang? Apa tidak sebaiknya tunggu sampai waktunya tiba? Ini demi kesehatan dia juga." kata dokter Dendi sedikit gugup mendapat tatapan dingin dan datar dari Abi. Gadis itu berdehem. "Ya gimana dokter, orangnya mau pulang saya juga gak bisa maksa Lintang buat tetap disini yang ada dia malah stres. Itu lebih tidak baik kan dokter?" katanya berusaha untuk tetap tenang, ingin tau lelaki bajing*n di hadapan akan memberikan alasan apalagi. "Iya sih. Ya sudah kalau begitu… " dokter Dendi mencatat beberapa resep obat yang harus Abi tebus lalu memberikannya pada Dona. "Siapkan semuanya, takutnya pasien kambuh bagaimanapu