Aku berusaha menelepon Akhsan namun tidak dijawabnya, kemana saja dia. Rasa gelisah, resah menyelimuti aku ketika memikirkan seseorang yang harusnya berada di dekatku dan kami menjalani suatu hubungan secara pelan-pelan, tetapi dia malah pergi ke negeri orang. Jalanan masih macet, udara dalam mobil terasa pengab meski memakai pendingin udara. Klakson mobil bersahut-sahutan ketika lampu hijau menyala namun mobil di depan lama bergerak, butuh berapa kali lagi menunggu giliran lepas dari antrean panjang ini. Nada diponselku mengalun indah, aku tekan tombol ya di stir untuk menjawab panggilan dari Kembar I, Ikhsan. "Mas, ada acara gak?" "Gak, kenapa?" "Temani aku Mas hadiri ulang tahunnya artis malam ini." "Kenapa harus ditemani?" Aku curiga, pasti negatif makanya dia cari teman untu